Tariq : Pembawa Sinar Andalusia
Awan hitam melutupi langit Andalusia. Eropah sedang dikuasai oleh penjajah Gotik yang kejam. Ibu kota Toledo menempatkan istana tentera raja laknat. Wanita tidak terjamin keselamatannya, petani dikenakan cukai yang terlalu tidak relevan, dan banyak lagi penindasan yang tak berperikemanausiaan. Raja Roderick dari bangsa Visigoth yang kejam itu bersuka ria dalam kemewahan sedang rakyat merintih dalam kesengsaraan. Sebagian besar penduduk yang beragama Kristen danYahudi, melarikan diri ke Afrika, berharap mendapat ketenangan yang lebih menjanjikan. Dan saat itu Afrika, adalah sebuah daerah yang makmur dan mempunyai toleransi yang tinggi kerana berada di bawah naungan pemerintahan Islam iaitu gabenor khalifah yang bernama Musa bin Nusair.
Salah seorang dari jutaan pelarian itu adalah Julian, Gabenor wilayah Ceuta yang puterinya Florinda telah dinodai Roderick, raja bangsa Gotik. Mereka memohon pada Musa bin Nusair, raja muda Islam di Afrika untuk memerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang zalim itu. Setelah mendapat persetujuan Khalifah, Musa melakukan ekspidisi penaklukan ke Spanyol. Tariq bin Ziyad, memimpin 12000 anggota pasukan muslim menyeberangi selat antara Afrika dan daratan Eropah.
Tariq bin Ziyad…pemuda yg bertubuh tinggi, berkening kebar dan berkulit putih kemerahan ini lahir dari tengah keluarga suku Barbar dari kabilah Nazafah di Afrika Utara sekitar tahun 50 Hijrah. Beliau asalnya adalah pembantu kepada Musa bin Nusair, berkhidmat hanya sbgai budak suruhan..tetapi setelah kualiti kepimpinan serta kepahlawanan jelas menonjol dari dirinya, Musa bin Nusair menjadikannya sebagai antara panglima penting dalam barisan tentera beliau. Tariq dan tuannya telah melakukan ekspedisi ke Andalusia setelah berlakunya bibit pergaduhan antara seorang pembesar Ceuta iaitu Julian dan Raja Visigoth, Roderick.
Bulan Mei tahun 711 Masehi, Komando Tharif dan 500 orang skuad perisik komando telah melakukan pengintipan kawasan pantai spanyol. Kemudian, Musa bin Nusair telah mengutuskan pasukan Tariq bin Zayid ke kawasan perairan Andalusia itu.Mereka Mendarat di sebuah bukit yang sehingga kini kekal dalam rekod catatan sejarah dan digelar Jabal Tariq atau Gibraltar.
-kedudukan jabal tariq di benua eropah-
- rupa sebenar jabal tariq-
Begitu kapal-kapal yang berisi pasukannya mendarat di Eropa, Tariq mengumpulkan mereka di atas bukit tersebut. Diatas bukit karang itu Tariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah menyeberangkan mereka dari benua Afrika. Tentu saja perintah ini membuat tenteranya kebingungan dan kelu.. “Apa maksud semua ini wahai Tariq???” tanya mereka. “Bagaimana kita kembali nanti?” tanya yang lain.
Namun Tariq tetap pada pendiriannya.Di situlah keanehan dalam strategi perang berlaku dalam sejarah dunia. Bukan hanya Al-Fatih pernah mencipta strategi yang aneh, malah kalo kite perhatikan, stiap panglima tentera islam seolah2 mendapat ilham terus dari langit untuk mencipta keanehan dan mengoyak adat kebiasaan dalam peperangan. Dengan gagah berani, panglima muda itu berpidato dengan suara yg lantang ,menghidupkan emosi dan daya berjuang yg rindukan belaian syahid.,”Di mana jalan pulang? Laut berada di belakang kalian. Musuh pula berada di hadapan. Sungguh kalian tidak memiliki apa-apa kecuali sikap benar dan jujur. Musuh kalian sudah bersiap sedia di depan dengan senjata mereka. Kekuatan mereka besar sekali . Sementara kalian tidak memiliki bekalan lain kecuali pedang , dan tidak ada bekalan makanan untuk kalian kecuali yg dapat kalian rampas dari tangan musuh2 kalian. Sekiranya perang ini berpanjangan dan kalian tidak segera mengatasainya, akan sirnalah kekuatan kalian. Akan lenyaplah rasa gentar mereka terhadap kalian. Oleh itu, singkirlah sifat hina yang ada dalam diri kalian dengan sifat terhormat .Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan,menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid.Ketahuilah, sekiranya kalian bersabar untuk sedikit menderita, nescaya kalian akan dapat bersenang lenang dalam waktu yg lame. Oleh kerana itu, janganlah kalian berasa kecewa dengan tindakan aku, sebab nasib kalian tidak akan lebih buruk daripadaku." Lalu dengan suara yang menggetarkan jiwa, beliau bertempik "perang atau mati!!!" Sebuah pidato yg menggugah jiwa, menyemarakkan hati yg leka, membangkitkan roh yg lena. Kini sekumpulan besar singa padang pasir terjaga dari mimpinya.. Keberanian dan perkataannya yang luar biasa menggugah Sir Iqbal, seorangpenyair Persia, lantas beliau mengungkapkan sebuah syair berjudul ”Piyam-i Mashriq”yang berbunyi : “Tatkala Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia (Spanyol), Prajurit-prajurit mengatakan, tindakannya tidak bijaksana. Bagaimana mungkin mereka kembali ke negeri Asal, dan sesungguhnya merosakkan peralatan adalah bertentangan dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunus pedangnya, dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Alloh adalah kampung halaman kita.”
Kata-kata Tariq itu bagaikan api yang menyalakan sumbu semangat prajurit muslim yang dipimpinnya. Bala tentara muslim yang berjumlah 12.000 orang maju melawan tentara Gotik yang berkekuatan 100.000 tentara. Pasukan Kristian jauh lebih unggul baik dalam jumlah mahupun persenjataan. Namun semua itu tak merendahkan smgt pasukan muslim.
Tanggal 19 Juli tahun 711 Masihi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu, keduanya berperang di muara sungai Rio Barbate yang menjadi saksi kepada pertempuran yg gimik ini.. Pada pertempuran ini, Tariq dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik, hingga Raja Roderick tenggelam di sungai itu. Kemenangan Tariq yang luar biasa ini, menjatuhkan semangat orang-orang Spanyol dan semenjak itu mereka tidak berani lagi menghadapi tentara Islam secara terbuka. Musa bin Nusair yg merasakan bangga melukis pengalamannya untuk dikirmkan kepada khalifah dengan menyatakan "Penaklukan ini berbeza dari penaklukan-penaklukan lain. Peristiwanya seperti kiamat".
Tariq membahagi pasukannya kepada empat kelompok, dan mengutuskan mereka ke Kordoba, Malaga, dan Granada.Mereka turut membebaskan Sevilla,Ecija, dan Arkidona tanpa sebarang perlawanan,sebelum merebut kota Elvira di Granada, dan diikuti Cordova dan wilayah Malaga. Mereka terpaksa menggunakan sedikit kekerasan dalam menghancurkan kerajaan kristian di Murcia. Sedangkan Tariq sendiri bersama pasukan utamanya menuju ke Toledo, ibu kota Spanyol.Kota itu menyerah tanpa sebarang pertumpahan darah. dan kehebatan pasukan Tariq berjaya melumpuhkan orang-orang Gotik.
Rakyat Spanyol yang sekian lama tertekan akibat penjajahan bangsa Gotik, mengalu-alukan orang-orang Islam. Selain itu, perilaku Tariq dan orang-orang Islam begitu mulia sehingga mereka disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.
Kemudian, jeneral muda itu bergerak maju menyebarkan kalimah Allah dan dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun seluruh dataran Spanyol jatuh ke tangan Islam. Portugis ditaklukkan pula beberapa tahun kemudian.
Pernah ditanya kepada Tariq,ttg mengapakah beliau membakar kapal2nya yg berjumlah kurang lebih 750 buah armada perang..bukankah pembaziran tidak dibenarkan dalam islam.., beliau lantas menjawab, "sekiranya org islam gagal menakluk spanyol dan kesemua mereka habis dibunuh tntera Gotik, maka tentera Gotik akan menggunakn kapal2 itu untuk menyeberangi laut Mediterranean dan menyerang org islam di tanah arab." Seorang model pemimpin yg ade ide yg tggi dan karismatik menguasai massa. Tariq adalah sbhgian drpd Andalusia, dan Andalusia adlh Tariq. Asalnya hanya seorang budak hamba namun akhirnya menjadi panglima terbilang dalam lipatan sejarah.
“Ini merupakan perjuangan utama yang terakhir dan paling sensasional bagi bangsa Arab itu,” tulis Phillip K.Hitti, “dan membawa masuknya wilayah Eropah yang paling luas yang belum pernah mereka peroleh sebelumnya ke dalam kekuasaan Islam. Kecepatan pelaksanaan dan kesempurnaan keberhasilan operasi ke Spanyol ini telah mendapat tempat yang unik di dalam sejarah peperangan abad pertengahan.”
Penaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam mendorong timbulnya revolusi sosial di mana kebebasan beragama benar-benar diakui. Ketidak toleranan dan penganiayaan yang biasa dilakukan orang-orang Kristen, digantikan oleh toleransi yang tinggi dan kebaikan hati yangluar biasa.
Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga jika tentera Islam yang melakukan kekerasan akan dikenakan hukuman berat. Tidak ada harta benda atau tanah milik rakyat yang disita. Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat jitu yang dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung itu dan menjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristen dibiarkan memiliki hakim sendiri untuk memutuskan perkara-perkara mereka. Semua komunitas mendapat kesempatan yang sama dalam pelayanan umum.
Pemerintahan Islam yang baik dan bijaksana ini membawa kesan luar biasa. Orang-orang Kristian termasuk pendeta-pendetanya yang pada mulanya meninggalkan rumah mereka dalam keadaan ketakutan, kembali pulang dan menjalani hidup yang bahagia dan makmur. Seorang penulis Kristian terkenal menulis: “Muslim-muslim Arab itu membina kerajaan Cordova yang baik adalah sebuah keajaiban Abad Pertengahan, mereka mengenalkan obor pengetahuan dan peradaban, kecemerlangan dan keistimewaan kepada dunia Barat. Dan saat itu Eropa sedang dalam kondisi kegelapan dan kebodohan yang biadab.”
Tariq berhasrat menakluk seluruh Eropah agar bumi Andalus itu diwarnai dengan cahaya Tauhid yg suci, tetapi Allah yang Maha berkuasa menentukan segalanya. Saat merencanakan penyerbuannya ke Eropah, datang panggilan dari Khalifah yg memanggil Tariq kembali ke Damaskus. Dengan disiplin dan kepatuhan tinggi, Tariq memenuhi panggilan Khalifah dan berusaha tiba seawal mungkin di Damaskus. Tak lama kemudian, Tariq wafat di sana. Budak Barbar, penakluk Spanyol, wilayah Islam terbesar di Eropah yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah memenuhi panggilan Rabbnya. Semoga Alloh merahmatinya.
Sumber : 1)Rohiqul Makhtum,Dr Sofiyurrahman AlMubarok
2) Ibnu khaldun, kitab 'tarikhul barbar fi khalifatul islam'
3) Medieval sourcebook, AlMagari, Ibnu Abdul Hakim, 'the breath of perfumes'
0 comments:
Post a Comment